Alat Musik

Alat Musik Tradisional Sumatera Utara yang Unik dan Menarik

Published by
Joe Flores

Alat Musik Tradisional Sumatera Utara yang Unik dan Menarik – Sumatera Utara merupakan salah satu provinsi dengan kekayaan budaya yang luar biasa. Alat musik tradisional daerah ini tidak hanya mencerminkan kekayaan seni, tetapi juga sejarah, kepercayaan, dan kehidupan sehari-hari penduduknya.

Alat Musik Tradisional Sumatera Utara yang Unik dan Menarik

theaddamsfamilymusicalstore – Mari kita lihat di bawah ini beberapa alat musik tradisional yang menciptakan suasana khas Sumatera Utara.

Alat Musik Tradisional Sumatera Utara
1. Gordang Sambilan

Foto: tourindonesia.id

Gordang Sambilan merupakan alat musik tradisional yang sangat khas suku Mandailing Sumatera Utara. Keunikan alat musik ini terletak pada cirinya yang mencolok dan bunyinya yang khas. Enam orang memainkan alat musik ini secara bersamaan.

Sesuai dengan namanya, Gordang Sambilan biasanya terdiri dari sembilan kendang atau kendang yang berbeda-beda panjang dan diameternya. Setiap drum mempunyai karakter suara yang berbeda-beda, baik dari segi pitch maupun volume.

Gordang Sambilan sering digunakan dalam berbagai upacara adat seperti pernikahan dan pemakaman. Tak hanya sebagai alat musik, alat musik ini juga mewakili kekayaan budaya suku Mandailing.

 

Baca Juga : Daftar Instrumen Paling Populer di Amerika 

 

2. Taganing

 

Alat musik tradisional Taganing berasal dari Batak Toba di Sumatera Utara. Taganing terdiri dari lima baris yang disusun berjajar. Setiap drum memiliki nada yang berbeda, sehingga menciptakan struktur melodi yang kompleks dan kaya. Berbeda dengan alat musik lainnya, Taganing berbentuk unilateral, artinya hanya memiliki satu sisi ketukan.

Pemain Taganing dapat memainkannya dengan palu atau memukulnya dengan tangan atau raket khusus. Dalam tradisi Batak Toba, Taganing memegang peranan yang sangat penting dalam penyelenggaraan pertunjukan musik gondang. Keberadaannya tidak hanya sekedar pelengkap, namun juga menjadi pilar utama pembentuk struktur musik gondang.

3. Ole-Ole

 

Contoh alat musik tradisional Sumatera Utara selanjutnya adalah Ole-ole. Alat musik tiup ini terbuat dari batang padi dan daun kelapa sebagai resonatornya. Desainnya sangat sederhana dan minimalis, yaitu hanya menggunakan satu ruas batang padi sebagai bagian utamanya.

Meski sederhana, Ole-ole mampu menghasilkan suara yang indah. Udara yang berhembus melalui resonator batang padi dan daun kelapa menciptakan nada yang unik dan mempesona. Alat musik ini dapat dimainkan sendiri dalam berbagai acara adat atau upacara daerah di Sumatera Utara.

4. Balobat

Foto: tourindonesia.id

Balobat dikenal juga dengan sebutan Baluat atau Belubat merupakan alat musik tradisional yang berasal dari suku Karo di Sumatera Utara. Alat musik ini terbuat dari rebung. Pilihan bahan ini memberikan sifat unik pada instrumen ini dan menyatu dengan lingkungan alam.

Ukuran Balobat sangat kecil, hanya sepanjang jari dan berbentuk seperti pemutar rekaman. Namun karena ukurannya yang lebih kecil, alat musik ini memiliki nada yang berbeda dan dianggap sebagai alat musik yang unik.

Balobat dapat dimainkan sendiri atau berkelompok musik tradisional. Cara memainkannya dengan cara ditiup, mirip dengan teknik memainkan seruling. Pemain meniupnya dengan mulutnya dan mengeluarkan suara melalui lubang-lubang di bambu.

Karena nadanya yang khas dan unik, alat musik ini sering digunakan untuk memainkan lagu-lagu daerah atau sebagai pelengkap pertunjukan adat.

 

Baca Juga : Rekomendasi Situs Game Online Gratis 

 

5. Odapo
Lalu ada alat musik Odapo yaitu gendang dua sisi yang berbentuk kerucut. Badan gendang odap terbuat dari bahan kayu yak, kulit sapi biasanya digunakan untuk membran atau kulit gendang. Lalu ada pula tension string atau tali gendang yang terbuat dari rotan.

Odap memiliki dimensi yang khas dan tingginya bervariasi antara 34-37 cm. Diameter film pada sisi pertama lebih besar yaitu sekitar 26 cm, sedangkan diameter film pada sisi kedua lebih kecil yaitu sekitar 12-14 cm.

Cara memainkan odap adalah dengan menekannya dengan kaki hingga stik menyentuh kedua sisi kepala gendang. Saat dimainkan, Odap mengeluarkan suara yang aneh dengan pola suara “dap…dap… dap…” dan seterusnya. Susunan kepala gendang dengan ukuran berbeda memberikan variasi nada dan ritme yang menarik.

Dalam seni tradisional Batak Toba, Odapo sering digunakan sebagai bagian dari ansambel Gondang Sabununan.

6 Doli-Doli

Di Sumatera Utara khususnya Nias terdapat alat musik tradisional yang unik bernama Doli-doli. Alat musik doli-doli bentuknya mirip dengan alat musik kolintang, namun ukurannya lebih kecil.

Doli-doli dimainkan dengan cara memukul sebuah tongkat yang terdiri dari dua buah tongkat. Pemain dapat menghasilkan suara dengan cara memukul bagian tertentu pada instrumen dan menciptakan pola suara yang unik.

Masyarakat Nias biasanya memainkan Doli-doli untuk hiburan di sawah, dalam situasi sedih atau kesepian, dalam upacara dan ritual adat, serta dalam konteks keagamaan. 7. Faritia

Foto: Kabarnias.com

Faritia merupakan alat musik tradisional yang bentuknya mirip gong namun diameternya lebih kecil. Alat musik ini biasanya berdiameter sekitar 20-30 cm, tebal hingga 4 cm, dan bagian tengahnya menonjol.

Alat musik ini dimainkan dengan cara dipukul pada kayu khusus. Pemain memukul bagian tengah atau tepinya dengan tongkat, menciptakan suara yang khas.

Secara umum, Faritia sering digunakan sebagai bagian dari ansambel musik Niasa biasa, bersama dengan alat musik tradisional lainnya seperti kendang dan doli-doli.

Jika Anda berkunjung ke Sumatera Utara khususnya Nia, alat musik ini akan Anda temukan di berbagai acara adat, upacara ritual, pertunjukan seni tradisional dan acara budaya lainnya.

8. Hapetan
Alat musik tradisional lain dari Sumatera Utara khususnya Batak adalah Hapetan. Sering disebut Hasap, alat musik ini merupakan alat musik tradisional yang bentuknya menyerupai harpa. Kemiripan tersebut terlihat pada struktur fisiknya dengan senar dan cara memainkannya saat dipetik.

Pemain hapetan dapat memainkannya dengan cara menyentuhnya dengan jari atau menggunakan senar khusus. Hapetan sering digunakan oleh masyarakat asli Sumatera Utara khususnya suku Batak dalam berbagai acara adat, upacara keagamaan, pertunjukan seni tradisional dan acara kebudayaan lainnya.

.

Joe Flores

Share
Published by
Joe Flores

Recent Posts

  • Alat Musik

Traditional Acehnese Musical Instruments And Their Uniqueness

Traditional Acehnese Musical Instruments And Their Uniqueness -  Located amidst the crashing waves of the…

5 days ago
  • Musik

Western Jazz Songs That Are Pleasant To Listen To At All Times

Western Jazz Songs That Are Pleasant To Listen To At All Times -  The Western…

2 weeks ago
  • Alat Musik

Famous Indonesian Songs to Sing at Karaoke

Famous Indonesian Songs to Sing at Karaoke - Famous Indonesian Songs to Sing Along During…

2 weeks ago
  • Alat Musik

Alat Musik Tradisional Riau

Alat Musik Tradisional Riau - Provinsi Riau secara signifikan menonjol sebagai salah satu daerah yang…

3 weeks ago
  • Musik

Lagu Pengantar Tidur Untuk Tertidur Secara Efektif

Lagu Pengantar Tidur Untuk Tertidur Secara Efektif - Pernahkah Anda sulit tidur padahal badan lelah? Untuk…

5 months ago
  • Musik

Rekomendasi Musik Korea Romantis Yang Akan Menyentuh Hati

Rekomendasi Musik Korea Romantis Yang Akan Menyentuh Hati -  Lagu Korea Romantis atau dikenal dengan…

5 months ago